Penulis: Ismi
Sumenep, SOROTPUBLIK.COM – Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tanggapi keluhan pengawas SD melenceng dari apa yang dikeluhkan terkait minimnya bantuan buku baca untuk perpus di Kecamatan Dungkek. Diduga, Fajarisman selaku Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Dikdas) tidak melakukan survey langsung ke tiap-tiap sekolah, namun hanya menerima laporan saja.
Salah satu Kepala Sekolah yang enggan disebutkan namanya menilai, tanggapan Kabid Bidang Pembinaan Sekolah Dasar melenceng dari keluhan pengawas SD, bahwa Kabid Bidang Pembinaan Sekolah Dasar itu meminta para Kepala Sekolah, agar para alumninya menyumbangkan buku baca untuk perpus yang tidak mempunyai buku baca. Hal ini membuat aneh dan dinilai tak masuk akal, sebab para alumni dipelosok desa tak mampu untuk membiayai sekolahnya kejenjang berikutnya, namun diminta agar menyumbangkan buku baca.
“Kalok saya di minta kepada alumni murid untuk menyumbangkan buku baca itu kan aneh, sebab banyak alumni saya tak mampu membiayai dirinya sendiri untuk bersekolah kejenjang berikutnya, malah diminta untuk menyumbang buku,” ungkap salah satu Kepala Sekolah yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (05/05/2018).
Dirinya berharap, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Dikdas) Kabupaten Sumenep itu memberikan solusi yang kongkrit terhadap persoalan yang terjadi di tiap-tiap sekolah, bukan malah memberatkan para alumni yang saat ini kebingungan untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang yang berikutnya, agar merubah nasibnya kearah yang lebih baik lagi.
“Kalok bisa Pak Kabid Dikdas memberikan solusi terkait minimnya bantuan buku baca untuk perpus yang rata-rata di Kabupaten Sumenep banyak yang tidak punya buku baca, sehingga para siswa/siswa di Sumenep punya minat baca yang tinggi,” harapnya.