Penulis: Heri
Sumenep, SOROTPUBLIK.COM– Banyaknya sarana prasarana yang kurang mendukung dalam proses belajar siswa di tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi keluhan pengawas saat jurnalis sorotpublik.com mencoba menelusuri tentang kondisi Pendidikan yang saat ini di bangga-banggakan oleh Dinas terkait.
Namun hal tersebut tak sebanding dengan kenyataan yang ada ditiap-tiap Kecamatan, terbukti banyak pengawas tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) khususnya di Kecamatan Dungkek mengeluhkan minimnya bantuan buku baca bagi sekolah yang mempunyai gedung perpustakaan.
“Di Kecamatan Dungkek banyak sekolah yang mempunyai gedung perpus, tetapi gedung perpus itu tidak ada buku baca bagi siswa/siswi,” keluh salah satu pengawas yang enggan disebutkan namanya.
Pengawas yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan, bahwa ada salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Dungkek mendapatkan bantuan buku baca berupa bantuan uang yang nominalnya puluhan juta, tetapi sekolah tersebut tidak mempunyai perpustakaan.
“Ada salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan buku baca berupa uang puluhan juta,” jelasnya.
Terbukti tentang kondisi Pendidikan yang selama ini di bangga-banggakan oleh Dinas Pendidikan Sumenep ternyata hanyalah formalitas semata, dan kinerja Dinas terkait menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat. Bahwa Dinas Pendidikan Sumenep hanya bekerja duduk manis saja tanpa adanya evaluasi terkait apa yang terjadi di tiap-tiap sekolah.