Rumah Kakek Sebatangkara Rata Dengan Tanah

Jumat, 25 Agustus 2017 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Raumah Sanoto Yang Ambruk Rata Dengan tanah akibat diterjang angin

Raumah Sanoto Yang Ambruk Rata Dengan tanah akibat diterjang angin

Penulis : Doess/Heri

SUMENEP, SOROTPUBLIK.COMRumah seorang kakek yang menderita  penyakit kusta dan hidup sebatangkara, atas nama Sanoto (50) warga di Dusun Delima, Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur roboh dan rata dengan tanah akibat diterjang angin kencang.

Sampai hari ini, terhitung sudah lima hari pasca kejadian, karena tergolong warga tidak mampu, rumah Sanoto tetap dibiarkan ambruk tanpa adanya  perbaikan. Saat ini yang tersisa hanyalah dapur miliknya  yang dijadikan tempat tinggal.

Warga Desa setempat Ajimuddin menyatakan, pada hari minggu 20 Agustus 2017 rumah Sanoto di terjang angin kecang, sehingga roboh rata dengan tanah.

“Karena pemilik tinggal sebatangkara sampai saat ini rumahnya tidak ada yang memperbaiki, dan sekarang ia tinggal di dapurnya yang mirip kandang ayam itu,” ucapnya dengan nada iba, Jum’at (25/08).

Si pemilik rumah lanjut Ajimuddin, yakni bapak Sanoto memang tinggal sendirian karena selama hidupnya sampai sekarang belum berkeluarga (Beristeri) sangat jarang sekali keluar rumah, dan ia memilih berdiam diri di dalam rumahnya.

“Sanoto mungkin merasa malu sama tetangga karena menderita penyakit kusta hingga memilih berdiam diri didalam rumahnya,” papar Ajimuddin.

Namun demikian Ajimuddin beserta warga sekitar tetap berharap adanya perhatian dari pemerintah selaku pemangku kebijakan, mengingat Sanoto sepertinya tidak pernah menikmati program bantuan dari pemerintah.

“Untuk kerugian materil ditaksir di kisaran Rp 10 juta, karena rumahnya hanya terbuat dari bambu,” tambahnya.

Sementara si pemilik rumah Sanoto (50) mengakui, sebelumnya bahwa sudah ada petugas  yang memfoto rumahnya bahkan ada juga yang sudah meminta KTP dan KK nya untuk kepentingan pengajuan bantuan.

“Ada beberapa kali petugas yang datang kerumah saya di foto dan semacamnya, katanya mau diberikan bantuan, nyatanya sampai sekarang rumah saya hancur bantuan itu belum datang juga,” ucapnya lirih.

Berita Terkait

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI
Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak
Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan
Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar
Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas
Bappeda Sumenep Genjot Penguatan Sektor Unggulan
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Guru Ngaji
Bupati Sumenep Berharap Keuangan Desa Bermanfaat

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:16 WIB

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 November 2025 - 06:33 WIB

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Selasa, 18 November 2025 - 14:24 WIB

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Senin, 17 November 2025 - 12:45 WIB

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Minggu, 16 November 2025 - 10:22 WIB

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Berita Terbaru

BERITA TERKINI

Kades Jabaan Bayar Puluhan Juta Untuk Mendapatkan P3-TGAI

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:16 WIB

BERITA TERKINI

Beberapa Warga di Desa Rajun Keluhkan Jalan Rusak

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:33 WIB

BERITA TERKINI

Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN Lapa Laok II Jadi Sorotan

Selasa, 18 Nov 2025 - 14:24 WIB

BERITA TERKINI

Oknum di SMPN 1 Dasuk Lakukan Pungutan Liar

Senin, 17 Nov 2025 - 12:45 WIB

BERITA TERKINI

Dugaan Korupsi 114 Milyar Ditangani Polda Jatim Tidak Jelas

Minggu, 16 Nov 2025 - 10:22 WIB