Penulis : Doess/Heri
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Pancasila keberadaannya sudah final di Indonesia, karena ke Bhinnekaannya itu Pancasila menjadi penyeimbang di negara ini yang terdiri dari banyak macam suku, agama ras dan golongan.
Oleh karenanya, Bupati Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur A. Busyro Karim mengaku heran dengan pengikut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang betah tinggal di Indonesia. Karena pemikiran pengikut HTI tidak sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
“Ngapain ya orang anti Pancasila masih betah di Indonesia, seperti di Sumenep ini,” Ucap Busyro, Kamis (27/07).
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep R. Titik Suryati menegaskan, untuk PNS yang tergabung dan ditengarai ikut HTI pihaknya akan melakukan pendataan seperti yang diintruksikan bupati.
“Bila ada ASN yang diduga dan terbukti kuat terlibat HTI, dipastikan akan memberikan sanksi,” Paparnya.
Titik menjelaskan nantinya masing_masing instansi akan melakukan pemeriksaan terhadap ASN yang diduga aktif di HTI. Hasil dari pendataan itu akan diberikan pada BKPSDM.
“Barulah setelah diputuskan sanksi yang bakal diberikan. Sebelum pemeriksaan selesai, maka sanksi tersebut tidak bisa dijatuhkan,” Tukasnya.