Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Jelang pemilukada pamekasan 2018 mendatang, semua partai politik mulai eksis untuk menarik simpati publik. Bahkan, sejumlah parpol besar di bumi gerbang salam dalam momentum ini rata-rata lebih memilih memberangkatkan kader sendiri untuk maju sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Pamekasan, yang digelar Juni 2018 nanti.
Setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang menyatakan mengusung sendiri bacabupnya. Kini Partai Golkar Pamekasan juga iktutan Siapkan Kader Internalnya.
Kader Internal Partai Golkar yang saat ini gencar di gadangkan untuk bertarung dalam Pilkada Pamekasan 2018 mendatang adalah, Ketua DPD Partai Golkar Pamekasan, Rize Ikhwan Muttaqin.
“Saya memang digadangkan untuk maju sebagai bakal calon bupati pasca terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Pamekasan, secara kepartaian dan sebagai kader internal saya selalu siap atas amanah tersebut, dan ini juga berlaku kepada kader internal yang lainnya,” Kata Rize Ikhwan Muttaqin, kepada media online sorotpublik.com, Kamis (13/07).
Lebih lanjut Rize Ikhwan Muttaqin menjelaskan, pihaknya saat ini juga tengah melakukan survei terhadap sekian figur yang belakangan ini muncul. Pasalnya, ada kader partai sendiri selain dirinya yang juga ikut disurvei untuk mengetahui popularitas dan elektabilitasnya.
“Untuk menentukan calon yang akan diusung itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sampai sekarang belum ada hasil untuk figur yang akan diusung. Semuanya masih proses,” Paparnya lebih lanjut.
Figur internal selain dirinya kini tengah disurvei adalah, Boy Suhari Sajidin dan Kadarisman, meskipun dua nama tersebut selama ini tidak muncul ke permukaan dalam survei Pilkada. Bahkan partainya juga mensurvei figur luar Pamekasan, yakni Mas’ud Efendy, pengurus partai DPD Golkar Provinsi Jawa Timur.
“Sampai sekarang memang belum ditentukan dan juga belum ada rekomendik dari partai, jadi semuanya masih bisa mungkin,” tandasnya.
Kendati demikian, pihaknya juga tidak risau dengan partai lain yang telah menetapkan calon yang akan diusung dalam pesta demokrasi tingkat kabupaten tersebut. Karena setiap partai mempunyai mekanisme berbeda. Tidak hanya itu, dirinya juga mengelak jika Partai Golkar dianggap krisis kader dengan alasan masih ada kadernya ikut disurvei.