Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Forum Wartawan Pariwisata (Forwafar) Kabupaten Sumenep mengadakan Halal Bihalal dengan Bupati A Busyro Karim dan pemangku kebijakan di Bumi Sumekar yang dikemas dengan acara bincang santai yang diselingi dengan diskusi, bertempat di Taman Tectona, Desa Torbang, Kecamatan Batuan.
Ketua Forwapar Sumenep, Hartono mengatakan, Forwapar berkomitmen untuk mamajukan wisata Sumenep melalui media dengan mempublikasikan semua wisata yang ada.
“Publikasi akan terus kami lakukan agar sumenep terus terekspose wisatanya, wisata laut, religi dan juga kulinernya,” ucapnya.
Sementara A Busyro Karim Bupati Sumenep menyampaikan, komunikasi harus lebih diaktifkan lagi dengan para wartawan.
Menurutnya, program ini sudah lama dimulai di Pemkab terkait dengan persiapan wisata sumenep terutama masalah visit sumenep years 2018.
“Diantara hasilnya dari rapat ke rapat itu diawali dengan perencanaan pembangunan induk pariwisata (RDP) sekarang sedang di godok di DPRD,” ucapnya, Selasa (11/07).
Menurutnya kata Bupati dihadapan wartawan, rencana RDP di Gili Labak dan Pulau Gili Genting sudah selesai tinggal Gili- gili kecil lainnya.
Untuk penyediaan angkutan wisata di perkotaan. Setelah Tajamara selesai semuanya akan berpusat disana, namun sampai lima kali tendernya masih gagal.
“Pengelolaannya akan dipihak ketigakan, pengajuannya ada becak wisata, delman dan yang lainnya tergantung dari kreatifitas pihak ketiga nantinya,” jelasnya.
Selanjutnya untuk transportasi wisata laut sedang digarap, misal untuk pengembangan program wisata melalui media ada banyak jenis lagi program penawaran wisata lainnya. Yang semuanya berkaitan dengan persiapan Visit.
Bupati melanjutkan untuk program pengembagaan kelembagaan di bidang wisata, pembahasan APBD sekarang sudah terbentuk pokja.
“Semuanya itu berjalan sesuai tupoksinya dan saat ini sudah bekerja,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Disparbudpora Sumenep Sufiyanto mengatakan, ada banyak kegiatan yang berhubungan dengan wisata guna mensukseskan Visit Sumenep Years 2018 mendatang.
“Seperti gema seribu hadrah, lomba bikin ketupat paling gede, pameran foto pesona indonesia, lomba kerapan sapi tanpa di rekeng, Jalan santai 1000 engkrang.” Jelasnya mencontohkan.
“Prosesi Arya Wiraraja nantinya akan dirangkai dengan Festifal Keraton Nusantara Indonesia,” katanya menambahkan.