Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Perayaan Hari Lebaran di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur identik dengan bebunyian salah satunya bunyi petasan. Tak tanggung-tanggung untuk meriahkan nya bahkan warga sampai rela untuk patungan.
Meskipun sudah dilarang oleh pihak kepolisian, namun karena demi sebuah tradisi pesta mercon sering luput dari pantauan aparat petugas, sehingga tiap tahun pesta mercon masih saja ramai terjadi.
Padahal setiap tahunnya selalu ada korban atau nyawa yang melayang akibat terkena letusan mercon. Disisi lain dirasa sangat ironi karena meski dilarang namun tetap saja tidak mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.
Melihat ramainya bunyi mercon yang terdengar warga sumenep memang masih mengedepanka tradisi hingga sampai mengabaikan keselamatan jiwanya.
Salah seorang pemuda Sumenep Zainal Arif mengakui bahwa, ada yang kurang rasanya bila di hari Lebaran tidak bermain mercon dan sejenisnya.
“Untuk menghindari suatu hal yang tak diinginkan kami membeli mercon yang sudah jadi tidak membikin sendiri,” katanya, Senin (26/06).
Sementara itu, warga lainnya, Atnawi mengakui, bahwa setiap tahunnya para pemuda di kampugnya selalu urunan untuk keperluan mercon.
“Patungan sudah terbiasa dilakukan setiap lebaran hanya untuk menyemarakkan hari raya idul fitri,” terangnya.