Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Aksi Demonstran Puluhan Aktivis yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Muda Pamekasan (GSM-P) ke Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur Rabu (24/05), Korlap aksi mengaku kecewa karena beberapa tuntutannya tidak dipenuhi oleh pihak Disporabud. Atas kekecewaannya itu, pihaknya menilai Kadisporabud tidak becus dalam menyikapi persoalan tersebut.
“Dalam persoalan ini saya anggap Kadisporabut tidak becus dalam menyikapi beberapa tuntutan kami itu, sebab Kadisporabud terkesan tutup mata karena tidak mau diajak melakukan sidak ke lokasi Pembangunan Sport Center jika memang temuan BPK itu sudah teratasi dan dianggap tidak ada masalah,” Tegas Halili Mental, Rabu (24/05).
Tidak hanya itu, Halili Mental, korlap aksi GSM juga menilai pihak Disporabud ada main mata dengan pihak rekanan karena dalam hasil temuannya dilapangan ada beberapa pembangunan yang belum terselesaikan.
Sementara secara terpisah, Kadisporabud Kabupaten Pamekasan, Mohammad, saat dikonfirmasi sejumlah awak media mengatakan, bahwa hasil audit temuan BPK tersebut memang benar adanya dan sudah diselesaikan sesuai prosedural. Sehingga, dalam persoalan itu pihaknya diklaim tidak melakukan dugaan korupsi kepada negara.
“Temuan BPK itu memang benar adanya akan tetapi semuanya sudah terselesaikan secara prosedur, jadi untuk masalah ini saya pikir susah selesai. Mengenai tuntutan demonstran yang meminta kami harus mundur dari jabatan karena dinilai tidak pantas lagi, yaa kami siap siap saja kapanpun itu kalo memang sudah menjadi keputusan dari Bupati Pamekasan,” Terang Mohammad, Kadisporabud Pamekasan.
Aksi demo puluhan aktifis GSM Pamekasan yang berlangsung sekitar 2 jam di Kantor Disporabud Pamekasan itu, sempat diwarnai ketegangan adu argumen dengan Kadisporabud Pamekasan, Mohammad. Lantaran kecewa dengan Kadisporabud saat menyikapi beberapa tuntutannya itu, para demonstran akhirnya membubarkan diri dengan cara melempar telur busuk ke papan nama Disporabut Kabupaten Pamekasan.