Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Upaya Pemerintah Daerah dalam membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam rangka memberdayakan masyarakat dan menciptakan Desa mandiri yang menjadi program unggulan Bupati Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur A Busyro Karim dan Wakil Bupati Ahmad Fauzi tidak berjalan maksimal.
Buktinya, hingga saat ini, dari 332 Desa di Kabupaten Sumenep hanya 112 Desa yang memiliki BUMDES, sedangkan sisanya 218 Desa belum terbentuk.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Ahmad Masuni mengatakan, BUMDES sebenarnya sangat penting dalam rangka mengoptimalkan potensi lokal desa sekaligus meningkatkan keuangan Desa, namun sejauh ini baru sekitar 30 persen Desa di daerahnya yang membentuk BUMDES.
“Instansinya terus mendorong sekaligus melakukan pendampingan terhadap Pemerintah Desa guna membentuk BUMDES atau perusahaan Desa yang dapat mengelola potensinya sebagai badan usaha,” katanya. Senin (01/05).
Masuni menyebutkan, DPMD telah memfasilitasi pengurus 19 BUMDES untuk melakukan studi lapangan ke BUMDES Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pengurus 19 dari 112 BUMDES yang telah mengikuti program studi lapangan ke Klaten itu diharapkan bisa mengurus BUMDES dengan profesional sekaligus menjadi BUMDES percontohan bagi Desa lainnya.
“BUMDES tersebut diharapkan mampu menjadi lembaga ditingkat desa yang mengelola dan memberdayakan potensi dan warganya,” timpalnya.