Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Harga garam rakyat di tingkat petani selama beberapa bulan terakhir di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus naik, bahkan kini tembus hingga dikisaran Rp. 2 juta 200 ribu per ton. Harga garam tersebut jauh diatas normal, sebab jika berkaca pada tahun lalu hanya dikisaran Rp. 450 ribu untuk kwalitas satu (Kw 1) dan Rp. 550 ribu per ton untuk Kw II.
Salah seorang petani garam rakyat asal Desa Pinggir Papas Ubaidillah mengatakan, mahalnya harga garam itu karena memang stok hasil produksi pada musim kemarau lalu menipis, bahkan saat ini ditingkat petani mulai habis.
“Petani tidak dapat menikmati mahalnya harga garam tersebut, sebab garam hasil produksinya sudah terjual lebih awal pada pengepul atau tengkulak ketika musim produksi berakhir,” katanya. Minggu (23/04).
Sementara itu, Ketua Paguyuban Petani Garam Rakyat Kabupaten Sumenep (Perras), Hasan Basri menyatakan, harga garam rakyat saat ini naik empat kali lipat dibanding Harga Pokok Pembelian yang ditetapkan pemerintah. Selain karena stok di centra-centra produksi garam mulai habis kata Hasan juga akibat hasil produksi musim lalu anjlok.
“Tingginya harga garam rakyat tersebut diduga karena kebijakan pemerintah yang memperketat importir garam dari luar negeri,” tukasnya.