Penulis : Nanang
PAMEKASAN, SOROTPUBLIK.COM – Sebanyak 109 dari 700 sekian Tenaga Honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang dialihkan ke Provinsi Jawa Timur, terpaksa gigit jari. Pasalanya, keberadaannya tersebut terancam tidak akan menerima insentif sejak dilimpahkannya ke provinsi jatim.
Maskur, Ketua Tenaga Honorer K2 Pamekasan menyatakan, sejak masa peralihannya ke provinsi tersebut, pihaknya merasa kelimpungan. Sebab menurutnya, di masa transisi tersebut pihaknya belum menerima isentif sepeserpun dari pihak pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi.
“Jujur kami yang jumlahnya 109 tenaga honorer SMA, SMK dari Dinas Pendidikan Pamekasn yang dilimpahkan ke Provinsi Jatim merasa kelimpungan karena tidak menerima insentif yang dulunya di danani dari sumber dana APBD sebesar Rp. 600.000,/bulan. kami bekerja untuk negara dan juga untuk menafakahi keluarga. Jadi Insentif tersebut sangat kami butuhkan untuk kelangsungan hidup kami.” Paparnya Maskur dengan lugas, Senin (03/04).
Maskur menambahkan, terkait persoalannya ini dirinya telah mengadukannya kepihak Komisi I DPRD Pamekasan untuk ditindak lanjuti serta dicarikan solusi bagaimana jalan keluarnya.
Maskur berharap, keluhannya kepada Komisi I DPRD Pamekasan tersebut segera disikapi dan ditindak lanjuti agar keberadaan 109 Tenaga Honorer SMA SMK dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan yang dilimpahkan ke Provinsi Jawa Timur menjadi jelas keberadaannya serta bisa mendapatkan hak-haknya khusunya insentif.