Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, rawan banjir. Kelima kecamatan itu adalah Lenteng, Batang-batang, Saronggi, Guluk-guluk, dan Kecamatan Ambunten. Rata-rata banjir di wilayah itu merendam persawahan, jalan raya dan pemukiman warga. Sejak awal tahun 2017 banjir sudah enam kali.
Heri Kuntjoro Pribadi, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, menjelaskan, banjir yang biasa menggenangi lima kecamatan itu merupakan luapan sungai setempat. Untuk menghindari terjadi luapan lagi akan dilakukan pengerukan dan pelebaran sungai-sungai di wilayah itu.
“Untuk kepentingan pengerukan dan pelebaran sungai itu, kami memiliki dana yang namanya dana siap pakai,” ungkap.Heri Sabtu ( 04/03).
Kata Heri,.dana tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat sebanyak Rp50 juta. Pengerukan dan pelebaran dilakukan swadaya dengan cara mengajak serta masyarakat turut andil.
“Tiap tahun pihaknya mendapatkan dana itu dari pemerintah pusat,” katanya menjelaskan.
Di Kecamatan Batang-batang, banjir merupakan kiriman dari dataran yang lebih tinggi. Setelah diteliti, ternyata sungai di wilayah itu mengalami penyempitan dan tidak mampu menampung debit air.
“Untuk kepentingan normalisasi sungai di wilayah Batang-batang itu, Pemkab menganggarkan sebesar Rp200 juta,” ucapnya.
Sementara, warga Desa Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, Ahmadi mengaku sudah biasa dengan genangan banjir, terlebih rumahnya berdekatan dengan sungai yang arusnya cukup deras.
“Banjir merendam halaman rumah dalam hitungan jam saja, sehingga tidak terlalu risau,” tukasnya.