Penulis : Doess
SUMENEP, SOROTPUBLIK.COM – Cabai kering dan bawang merah impor ternyata sudah masuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Seperti yang terpantau di Pasar Anom, pasar tradisional terbesar di Kabupaten Sumenep.
Hodri, pedagang menuturkan bahwa cabai impor itu sudah ia dagangkan selama empat hari. Cabai itu didapatkan dari seorang pemasok di Surabaya. Harganya, lebih murah dibandingkan cabai lokal, yaitu Rp70 ribu per kilogram. Cabai lokal masih tembus Rp140/kg.
“Harga cabai impor jelas lebih murah dari cabai lokal,” katanya, Sabtu (25/02).
Meski masih tergolong baru, kata Hodri cabai impor banyak diminati konsumen. Selain karena harga lebih murah, rasanya juga sama pedas.
“Saya mencoba keberuntungan saja. Ternyata banyak juga yang beli,” paparnya.
Menurutnya, jika cabai impor kering itu direndam dalam air beberapa menit saja, maka akan mengembang menyerupai cabai yang baru dipetik dari batang. Warnanya juga lebih merah. Dia mengaku tidak tahu hal itu karena faktor alamiah atau bukan.
Selain cabai kering, dia juga menjual bawang merah impor. Harganya juga lebih murah dari bawang merah lokal, per kilogram Rp24 ribu. Bawang merah lokal Rp30 ribu/kg. Ia menjual bawang merah impor sudah berjalan selama satu bulan.
Hodri menuturkan, untuk harga cabai jenis lain masih tidak berubah. Cabai merah besar seharga Rp25 ribu/kg, sedangkan harga cabai rawit hijau Rp60/kg.
Sementara pembeli, Silfi, mengaku enggan membeli cabai impor. Dia memilih cabai lokal karena barangnya lebih segar. Meski harga cabai impor lebih murah, dia mengaku tidak tertarik membelinya.
“Bukan karena takut mengandung apa. Tapi cabai lokal lebih segar saja,” ucapnya.